Prodi Pendidikan IPA (International Program on Science Education), Universitas Pendidikan Indonesia
|

Single Blog Title

This is a single blog caption
26
Oct

Workshop Implementasi PAK (Perhitungan Angka Kredit) Dosen Online melalui SISTER

Kontributor: Eka Cahya Prima

Pada hari senin 23 Oktober 2017, UPI mengadakan wokshop Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Salah satu dosen IPSE yang terlibat adalah Dr. Eka Cahya Prima. Acara dibuka pada pukul 9.00, pertama-tama dibuka oleh Direktur Direktorat TIK UPI Prof. Wawan Setiawan. Beliau menyampaikan sambutan dan selamat datang kepada wakil kemenristek dikti yang telah hadir di Gedung Direktorat TIK UPI. Acara diikuti oleh para dosen yang akan atau telah siap mengajukan kenaikan pangkat.

Pada pukul 9.15, acara dibuka oleh Rektor UPI Prof. Asep Kadarohman. Rektor UPI mengucapkan terima kasih kepada tim penilaian angka kredit (PAK) Kemenristek Dikti sebagai pilot projek. Beliau menyampaikan bahwa Kenaikan Pangkat merupakan hal yang perlu diusahakan mengingat kegiatan ini akan meningkatkan citra UPI di mata Nasional. Kita harus mengetahui pada keadaan mana kita layak untuk bisa naik pangkat. Dengan dibukanya Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER), beliau berharap bahwa beberapa kendala terkait kenaikan pangkat akan dengan mudah diketahui dan dapat selesaikan dengan lebih cepat. Oleh karena itu, Rektor berharap bahwa pengisian data oleh dosen harus dilakukan dengan serius sehingga dapat diketahui bahwa kita sudah layak untuk naik pangkat. Kegiatan workshop ini sangat penting untuk membantu para dosen dalam meningkatkan kredibilitas Sumber Daya UPI. Salah satu kriteria perankingan dalam akreditasi institusi seperti yang dinyatakan oleh kemenristek dikti diantaranya adalah posisi jumlah pangkat dan jabatan dosen di sebuah Universitas.

Pukul 9.30, kegiatan berikutnya diisi dengan pemaparan dari tim PAK kemenristekdikti. Dalam sister terdapat beberapa layanan diantaranya yaitu layanan PAK. Sistem ini telah dikembangkan tahun lalu diantaranya dari Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, dan Universitas Malang. Tahun ini sosialisasi dilakukan di UPI dan UGM. Kegiatan di UPI dilakukan lebih awal dibandingkan dengan di UGM. Beliau berharap semoga kegiatan workshop dapat dilakukan dengan baik.

Tim teknis Kemenristekdikti menyampaikan bahwa sebelumnya kementrian telah memiliki data di PD Dikti. Setiap tahun, universitas menyerahkan data tersebut ke kemenristek dikti, namun sumber daya dosen sayangnya jarang diupdate melalui PD Dikti. Beliau menggambarkan trend dosen UPI selama tiga tahun terakhir. SISTER akan terintegrasi dengan PD Dikti. Dengan demikian, proses update data dapat dilakukan oleh dosen masing-masing. PD Dikti pun terintegrasi dengan SIMLITABMAS. Data SIMLITABMAS akan digunakan untuk menentukan kualifikasi data dosen yang berhak mengikuti hibah penelitian Dikti. Pengajuan data oleh dosen akan divalidasi di tingkat fakultas, universitas, kementrian. Apabila disetujui, data PD Dikti akan berubah sesuai dengan data yang diajukan oleh dosen. Dengan demikian, pengupdatean data akan terintegrasi dari level universitas hingga kemenristekdikti. Pada tahap berikutnya, data tersebut akan diintegrasikan dengan beasiswa sehingga sistem akan memudahkan dosen dan pengelola mengurus administrasinya. Perbedaan data di perguruan tinggi, direktorat, dan kementrian diharapkan dapat diselesaikan dengan sistem ini. Melalui sistem ini, dosen cukup mengentri data satu kali kemudian data tersebut dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Pada akhirnya, sistem dapat meningkatkan kualitas layanan publik. Dalam sistem akan mencangkup Data Pribadi, BKD, Serdos, Litabmas, PAK, Pemetaan Sumber Daya, dan sistem lainnya yang diperlukan. Sistem akan memudahkan mengassess data antar perguruan tinggi. Server SISTER akan disimpan di masing-masing perguruan tinggi. Sinkronisasi akan dilakukan dengan back end di pangkalan data perguruan tinggi.

Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ini adalah

  1. Dosen akan memiliki kepastian pengajuan PAK sudah sampai level mana. Kemudahan bagi dosen untuk menginput data bagi kegiatan yang dilakukan secara berkelompok telah terintegrasi. Dan Transparansi
  2. Perguruan tinggi, data dapat diambil dari aplikasi ini. Ketika BAN PT akan melakukan assessmen dapat dilihat dari data dari SISTER terlebih dahulu. Tidak perlu membangun aplikasi sendiri karena sistem sudah dibangun sampai tingkat Asisten Ahli.
  3. Ditjen dan Pusdatin, data dilakukan untuk proses pengambilan kebijakan.

Prof. Bunyamin dari Kemenristekdikti menyampaikan bahwa perbaikan data perlu dilakukan berdasarkan berbagai keluhan yang disampaikan dari para dosen. Kendala yang dihadapi adalah operator di perguruan tinggi kelihatannya terlalu sibuk, dan dosen sendiri jarang mengupdate datanya. Dosen jarang melapor ke operator terkait data di PD Dikti. Ketika ada keperluan untuk pengajuan beasiswa dan serdos terlihatnya tidak akurat datanya. Oleh karena itu, tidak mungkin kita hanya mengandalkan operator di perguruan tinggi. Dosen sendiri lah yang harus mengupdatenya. UPI dipilih sebagai pilot projek dengan harapan sistem ini dapat diterapkan di seluruh perguruan tinggi. Jika program berhasil, maka sistem lain akan segera diterapkan di perguruan tinggi lainnya. Pada dasarnya, data di kementrian akan baik jika data di perguruan tinggi telah diupdate dengan baik.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan coffee break dan kegiatan teknis yang dilaksanakan oleh semua dosen hingga selesai.

 

Leave a Reply